-->

Bahaya Penggunaan Krim Abal-Abal yang Mengandung Bahan Berbahaya

PENULIS

YULYANTHI ANTONETA LERO

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG




Krim Pemutih Wajah merupakan produk kecantikan yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, tidak semua produk yang dijual di pasaran aman digunakan. Banyak produk kosmetik palsu yang mengandung bahan berbahaya seperti mercury, hydroquinone dan retinoic acid yang dapat membahayakan kesehatan penggunanya.

Menggunakan krim palsu dengan bahan berbahaya bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah iritasi kulit, kemerahan, gatal dan kanker kulit. Salah satu bahan berbahaya yang sering ditemukan pada krim pemutih palsu adalah merkuri.

Merkuri merupakan logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Menggunakan krim pemutih yang mengandung merkuri dapat merusak sistem saraf, ginjal, dan hati. Selain itu, merkuri juga dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit.

Studi literatur yang dilakukan oleh STIKSAM menunjukkan bahwa penggunaan krim pemutih yang mengandung merkuri dapat merusak sistem saraf pusat, ginjal dan hati. Selain itu, merkuri juga dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit.

Menggunakan krim palsu dengan kandungan berbahaya juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak langsung terlihat. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah ketidakseimbangan hormon, gangguan reproduksi dan gangguan sistem imun.

Untuk menghindari bahaya penggunaan krim palsu dengan kandungan berbahaya, Anda harus memilih kosmetik yang aman dan terdaftar BPOM. Selain itu, juga harus memperhatikan kandungan produk kosmetik yang digunakan.

Krim abal-abal adalah produk kosmetik yang tidak memiliki cap persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan tidak terdaftar di Departemen Kesehatan. Penggunaan krim abal-abal secara panjang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi tubuh dan dapat berakibat fatal.

Beberapa permasalahan yang mungkin timbul akibat penggunaan krim abal-abal antara lain sebagai berikut:

1. Hipertrikosis: munculnya rambut-rambut halus atau bulu di wajah

2. Kanker kulit: penggunaan krim abal-abal dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit

3. Gangguan pada ginjal dan paru-paru: produk kecantikan berbahan merkuri berisiko menyebabkan lemahnya sistem imun, gangguan pada ginjal dan paru-paru, dan bahkan bisa berakibat fatal

4. Kulit wajah menipis: krim pemutih pada awalnya akan membuat kulit wajah menjadi lebih cerah, namun pada akhirnya kulit wajah akan menipis

5. Alergi dan iritasi: penggunaan krim abal-abal dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada kulit

6. Jerawat parah: krim abal-abal yang mengandung silicon, asam lemak (isopropopil isostearate), coconut oil dan lanolin sangat berbahaya. Keempat bahan tersebut bersifat komedogenik yang dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga menimbulkan jerawat

7. Hiperpigmentasi: meski awalnya kulit terlihat putih dan bersinar, penggunaan krim pemutih dalam jangka lama justru akan membuat kulit wajah menjadi kusam, menghitam, juga muncul flek-flek hitam

Singkatnya, penggunaan krim palsu dengan kandungan berbahaya dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Oleh karena itu, lebih baik memilih produk kosmetik yang aman dan terdaftar di BPOM. Selain itu, juga harus memperhatikan kandungan produk kosmetik yang digunakan. Dengan cara ini kita bisa terhindar dari bahaya penggunaan krim palsu dengan kandungan yang berbahaya.


PENULIS

YULYANTHI ANTONETA LERO

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG


LihatTutupKomentar

Total Pageviews