|
PENULIS |
ASMAWATI ANSAR |
|
MAHASISWA SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG |
Sifat ambisius adalah keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan tertentu. Pada prinsipnya kualitas ini dapat menjadi positif jika dikendalikan dengan baik dan diarahkan pada hal-hal yang produktif. Namun, sifat ambisius yang berlebihan dan tidak terkendali dapat merugikan orang lain.
Sebuah artikel dari Brainly.co.id menyebutkan bahwa ambisi yang berlebihan dapat mengubah perilaku seseorang menjadi lebih buruk dan berdampak negatif terhadap cara mereka menghadapi orang jahat. Hal ini dapat merusak hubungan sosial seseorang dengan orang-orang di sekitarnya.
Ambisi yang berlebihan bisa berupa ia mulai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan promosi, untuk mendapatkan promosi sampai bos menyukainya. Hal ini dapat berdampak buruk pada hubungan sosial seseorang dengan rekan kerja atau atasannya. Selain itu, ambisi yang berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang terlalu fokus pada dirinya sendiri hingga mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain.
Selan itu Sifat ambisius sering diartikan sebagai orang yang mempunyai sikap yang menggebu-gebu dan sangat bersemangat dalam mencapai sesuatu. Namun, apakah sifat ambisius baik atau buruk? Di artikel ini penlis akan membahas :
Alasan mengapa ambisi dapat merugikan orang lain seperti dapat menghadirkan:
1. Ambisi yang berlebihan menyebabkan persaingan yang tidak sehat
Ambisi yang berlebihan dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar individu atau kelompok. Persaingan yang tidak sehat ini dapat merugikan orang lain karena merasa tertekan dan tidak nyaman. Selain itu, persaingan yang tidak sehat juga dapat menghambat kerja sama dan kolaborasi yang seharusnya terjadi dalam sebuah tim atau organisasi.
Menurut sebuah studi University of California, persaingan yang tidak sehat dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan pada orang. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang serta kemampuan mereka untuk tampil di tempat kerja. Ambisi yang berlebihan mengarah pada perilaku yang tidak etis
2. Ambisi yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan tidak etis untuk mencapai tujuannya.
Tindakan tidak etis tersebut dapat merugikan pihak lain, seperti B. Penipuan atau manipulasi data. Selain itu, ambisi yang berlebihan dapat membuat seseorang begitu fokus pada tujuannya sehingga mengabaikan nilai-nilai moral dan etika.
Menurut sebuah studi Universitas Harvard, ambisi yang berlebihan dapat membuat seseorang menjadi kurang berempati dan acuh tak acuh terhadap orang lain. Hal ini dapat mengarahkan mereka untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain tanpa merasa bersalah. Ambisi yang berlebihan menyebabkan kecenderungan untuk mengambil risiko yang berlebihan
3. Ambisi yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengambil risiko yang berlebihan untuk mencapai tujuannya.
Risiko yang berlebihan ini dapat merugikan orang lain, misalnya dengan melakukan investasi yang tidak aman atau membuat keputusan yang tidak hati-hati. Selain itu, sifat yang terlalu ambisius juga bisa membuat seseorang sombong sehingga mengabaikan faktor risiko yang perlu diperhatikan.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford, ambisi yang berlebihan bisa membuat seseorang menjadi kurang objektif saat mengambil keputusan. Ini dapat membuat mereka mengambil risiko yang tidak perlu dan merugikan orang lain.
Sifat ambisius juga bisa menjadi positif jika dibimbing dan diarahkan dengan baik pada hal-hal yang produktif. Namun, sifat ambisius yang berlebihan dan tidak terkendali dapat merugikan orang lain. Persaingan yang tidak adil, perilaku tidak etis, dan kecenderungan untuk mengambil risiko berlebihan adalah beberapa alasan mengapa ambisi dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengendalikan sifat ambisiusnya dan mengarahkannya pada hal-hal yang positif dan produktif.
SEMANGAT !!
|
PENULIS |
ASMAWATI ANSAR |
|
MAHASISWA SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG |

