|
PENULIS |
NEVERDIANA
N. KABNANI |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA
KUPANG |
|
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang ditandai dengan penyempitan saluran udara dan kerusakan jaringan paru. PPOK adalah penyakit kronis yang progresif dan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. PPOK biasanya berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dan lebih umum terjadi pada orang yang merokok atau terpapar asap rokok dan polutan udara.
Penyebab PPOK
PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan paru seperti asap rokok, polutan udara, dan bahan kimia di tempat kerja. Merokok adalah penyebab utama PPOK, dan sekitar 90% kasus PPOK terjadi pada orang yang merokok atau pernah merokok. Selain itu, faktor risiko lainnya termasuk paparan asap rokok pasif, polusi udara, paparan debu dan bahan kimia di tempat kerja, serta riwayat infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi pada masa kanak-kanak.
Tanda dan Gejala PPOK
Tanda dan gejala PPOK mungkin tidak terlihat pada tahap awal penyakit, tetapi akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Beberapa tanda dan gejala PPOK meliputi:
- Sesak napas yang memburuk saat melakukan aktivitas fisik
- Batuk yang berlangsung lama dengan atau tanpa dahak
- Produksi dahak yang meningkat
- Nafas yang terasa pendek
- Dada terasa ketat
- Suara napas yang berdengung atau mengi (wheezing)
Penanganan dan Pengobatan PPOK
- Pengobatan PPOK bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup. Pengobatan PPOK meliputi:
- Berhenti merokok: Berhenti merokok adalah langkah terpenting dalam mengelola PPOK. Merokok dapat memperburuk gejala dan mempercepat kerusakan paru.
- Obat-obatan: Obat-obatan seperti bronkodilator dan kortikosteroid dapat membantu mengurangi gejala PPOK dan meningkatkan fungsi paru.
- Terapi oksigen: Terapi oksigen dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mengurangi sesak napas.
- Terapi rehabilitasi paru: Terapi rehabilitasi paru meliputi latihan pernapasan, latihan fisik, dan pendidikan tentang cara mengelola gejala PPOK.
- Operasi: Operasi mungkin diperlukan pada kasus yang parah dan tidak merespons pengobatan lainnya.
Kesimpulan
PPOK adalah penyakit paru kronis yang progresif dan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. PPOK disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan paru seperti asap rokok, polutan udara, dan bahan kimia di tempat kerja.
Tanda dan gejala PPOK meliputi sesak napas, batuk, produksi dahak, dan nafas yang terasa pendek. Pengobatan PPOK meliputi berhenti merokok, obat-obatan, terapi oksigen, terapi rehabilitasi paru, dan operasi pada kasus yang parah. Pencegahan PPOK meliputi menghindari paparan iritan paru dan merokok

