|
PENULIS |
VERA SANDY TIAWATA |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA
KUPANG |
|
Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM tipe 2) adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau tidak dapat memproduksi cukup insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
Penderita DM tipe 2 harus melakukan penyesuaian diri yang bisa diubah seperti melakukan perubahan pola makan, aktivitas, obat, kontrol serta perawatan lain sesuai dengan kondisi yang dialami. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis pasien. Artikel ini akan membahas tentang kesejahteraan psikologis pada pasien DM tipe 2, meliputi pengertian, faktor, penyebab, tanda gejala, pengobatan fisik dan psikologisnya, berdasarkan sumber ilmiah.
Pengertian DM Tipe 2
DM tipe 2 adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau tidak dapat memproduksi cukup insulin, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.DM tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun, namun saat ini semakin banyak terjadi pada anak-anak dan remaja karena pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik
Faktor dan Penyebab DM Tipe 2
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena DM tipe 2 antara lain
- Usia di atas 45 tahun
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Riwayat keluarga dengan kondisi yang sama
- Kadar gula darah yang tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol dan trigliserida tinggi
Penyebab DM tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut hiperglikemia. Resistensi insulin umumnya disebabkan oleh obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan proses penuaan
Tanda dan Gejala DM Tipe 2
Beberapa tanda dan gejala DM tipe 2 antara lain
- Sering merasa haus
- Sering buang air kecil
- Merasa lelah dan lemah
- Penglihatan kabur
- Luka yang sulit sembuh
- Gatal-gatal pada kulit
- Nyeri atau mati rasa pada kaki atau tangan
Pengobatan Fisik dan Psikologis DM Tipe 2
Pengobatan DM tipe 2 dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat, latihan fisik rutin, menjalani prosedur penurunan berat badan, terapi insulin atau mengonsumsi obat, serta memantau kadar gula darah secara berkala. Selain itu, pasien DM tipe 2 juga dapat melakukan pengobatan psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan psikologisnya. Pengobatan psikologis yang dapat dilakukan antara lain
- Konseling psikologis
- Terapi perilaku kognitif
- Terapi kelompok
- Terapi dukungan sosial
Konseling psikologis dapat membantu pasien untuk mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin dialami akibat kondisi DM tipe 2. Terapi perilaku kognitif dapat membantu pasien untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.
Terapi kelompok dapat membantu pasien untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang lain yang mengalami kondisi yang sama. Terapi dukungan sosial dapat membantu pasien untuk meningkatkan kualitas hubungan sosialnya dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Kesimpulan
DM tipe 2 adalah penyakit jangka panjang yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis pasien. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena DM tipe 2 antara lain usia, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.
Pengobatan DM tipe 2 dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat, latihan fisik rutin, menjalani prosedur penurunan berat badan, terapi insulin atau mengonsumsi obat, serta memantau kadar gula darah secara berkala. Selain itu, pasien DM tipe 2 juga dapat melakukan pengobatan psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan psikologisnya.
Pengobatan psikologis yang dapat dilakukan antara lain konseling psikologis, terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan terapi dukungan sosial. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang memadai, pasien DM tipe 2 dapat menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.

