|
PENULIS |
MARLIS YOSRI YUNITA AUFENGO |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA
KUPANG |
|
Kesehatan mental merupakan kondisi di mana seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Namun, minimnya pengetahuan tentang kesehatan mental membuat penilaian masyarakat terhadap pengidap gangguan kesehatan mental menjadi negatif.
Masyarakat cenderung memberi stigma negatif terhadap orang dengan gangguan mental atau jiwa yaitu dengan mencela dan menganggapnya sebagai aib, anggapan akan orang gila. Stigma-stigma ini membuat banyak penderita gangguan kesehatan mental cenderung menyembunyikan keadaannya.
Desainisasi Stigma pada Kesehatan Mental
Stigma merupakan label negative yang melekat pada seseorang yang diberikan oleh masyarakat. Stigma yang kuat ini dapat memperparah gangguan kesehatan mental yang dialami oleh seseorang. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendampingan yang berkelanjutan sampai pasien benar-benar sembuh dan mampu bersosialisasi dengan orang lain secara normal.
Bagaimana caranya mengubah stigma yang sudah melekat di masyarakat? Tentunya hal tersebut dapat dimulai dari diri sendiri, mengubah mindset bahwa kesehatan mental adalah hal yang penting dan bukanlah hal yang tabu. Selanjutnya dapat dilakukan dengan memberi pengertian kepada orang-orang terdekat mengenai hal tersebut
Penyebab Stigma pada Kesehatan Mental
Permasalahan pada kesehatan mental berasal dari tiga inti pokok. Pertama adalah pemahaman masyarakat yang kurang mengenai gangguan jiwa, kedua adalah stigma mengenai gangguan jiwa yang berkembang di masyarakat dan terakhir tidak meratanya pelayanan kesehatan mental. Stigma yang terus tumbuh di masyarakat dapat merugikan dan memperburuk bagi yang terkena label sosial ini
Gangguan jiwa masih sering dipandang sebagai masalah lemahnya keimanan atau penyakit gaib. Karena itu, penanganannya pun banyak yang hanya bertumpu pada pengobatan alternatif hingga terlambat ditangani secara medis
Tanda atau Gejala Gangguan Kesehatan Mental
Gangguan kesehatan mental dapat menimbulkan berbagai tanda atau gejala. Beberapa tanda atau gejala gangguan kesehatan mental antara lain :
- Perasaan sedih atau kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dilakukan
- Perasaan cemas atau takut yang berlebihan
- Perasaan marah atau mudah tersinggung
- Perubahan pola makan atau tidur
- Perasaan lelah atau kehilangan energi
- Kesulitan berkonsentrasi atau memutuskan
- Perasaan putus asa atau tidak berarti
Penyelesaian Stigma pada Kesehatan Mental
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia harus terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi yang ada. Terbangunnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental akan mengantarkan Indonesia mencapai generasi emas 2045 yang sehat jiwa dan jasmaninya supaya dapat membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan. Tidak ditangani dengan baik bisa menjadi indikasi akan kurangnya fasilitas kesehatan mental ditambah kurangnya pemahaman akan kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan kesadaran kesehatan mental secara menyeluruh di Indonesia.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah merubah stigma bahwa kesehatan mental merupakan hal yang tabu. Tanamkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga ketika ada masalah kesehatan mental masyarakat bisa langsung mengunjungi pihak professional seperti psikolog ataupun psikiater supaya dapat ditangani dengan baik
Secara individu, pegawai bisa saling memberi dukungan dengan bersikap lebih bersimpati dan berempati ketika ada rekan kerja yang mengeluhkan atau terlihat terganggu kesehatan mentalnya dengan tidak memberi stigma-stigma negatif yang memperburuk keadaan mental pegawai jika tidak mampu memberi dukungan psikologis
Stigma pada kesehatan mental dapat memperparah gangguan kesehatan mental yang dialami oleh seseorang. Stigma-stigma ini membuat banyak penderita gangguan kesehatan mental cenderung menyembunyikan keadaannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendampingan yang berkelanjutan sampai pasien benar-benar sembuh dan mampu bersosialisasi dengan orang lain secara normal.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia harus terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi yang ada. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah merubah stigma bahwa kesehatan mental merupakan hal yang tabu. Tanamkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga ketika ada masalah kesehatan mental masyarakat bisa langsung mengunjungi pihak professional seperti psikolog ataupun psikiater supaya dapat ditangani dengan baik.

