|
PENULIS |
CHANDIKA JACKLIN ADELIA TAMELAB |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA
KUPANG |
|
Body shaming adalah perilaku yang merendahkan atau mempermalukan seseorang berdasarkan bentuk tubuhnya. Perilaku ini sering terjadi pada wanita dan semakin marak terjadi di media sosial. Body shaming dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai dampak negatif body shaming terhadap kesehatan mental, penyebabnya, tanda atau gejalanya, dan penyelesaiannya.
Penyebab Body Shaming
Body shaming dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti budaya yang mengutamakan penampilan fisik, media sosial yang memperlihatkan standar kecantikan yang tidak realistis, dan pengalaman pribadi yang buruk. Selain itu, body shaming juga dapat dilakukan oleh orang yang tidak menyadari bahwa perilaku mereka dapat menyakiti orang lain.
Dampak Negatif Body Shaming Terhadap Kesehatan Mental
Dampak body shaming terhadap kesehatan mental dapat sangat merugikan. Beberapa dampak negatif yang dapat terjadi antara lain:
- Depresi: Body shaming dapat menyebabkan seseorang merasa tidak percaya diri dan merasa rendah diri. Hal ini dapat menyebabkan depresi
- Gangguan Makan: Body shaming dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dengan tubuhnya dan mencoba untuk mengubah penampilannya dengan cara yang tidak sehat, seperti diet yang ekstrem atau bahkan bulimia
- Gangguan Kecemasan: Seseorang yang sering mengalami body shaming dapat merasa cemas dan khawatir tentang penampilannya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan
- Gangguan Citra Tubuh: Body shaming dapat menyebabkan seseorang merasa tidak puas dengan penampilannya dan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan citra tubuh
Tanda atau Gejala Body Shaming
Tanda atau gejala body shaming dapat bervariasi tergantung pada individu yang mengalaminya. Beberapa tanda atau gejala yang dapat terjadi antara lain:
- Merasa tidak percaya diri: Seseorang yang mengalami body shaming dapat merasa tidak percaya diri dan merasa rendah diri
- Merasa tidak nyaman dengan tubuhnya: Seseorang yang mengalami body shaming dapat merasa tidak nyaman dengan tubuhnya dan mencoba untuk mengubah penampilannya dengan cara yang tidak sehat
- Merasa cemas dan khawatir: Seseorang yang sering mengalami body shaming dapat merasa cemas dan khawatir tentang penampilannya
- Merasa tidak puas dengan penampilannya: Seseorang yang mengalami body shaming dapat merasa tidak puas dengan penampilannya dan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya
Untuk mengatasi body shaming, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif body shaming dapat membantu mengurangi perilaku tersebut
- Menghindari Media Sosial yang Tidak Sehat: Menghindari media sosial yang memperlihatkan standar kecantikan yang tidak realistis dapat membantu mengurangi tekanan untuk terlihat sempurna
- Meningkatkan Kebiasaan Positif: Meningkatkan kebiasaan positif seperti berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan merasa nyaman dengan tubuh sendiri
- Mencari Bantuan: Jika seseorang mengalami dampak negatif body shaming yang parah, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental dapat membantu mengatasi masalah tersebut
Body shaming dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan mental seseorang, seperti depresi, gangguan makan, gangguan kecemasan, dan gangguan citra tubuh. Penyebab body shaming dapat bervariasi, seperti budaya yang mengutamakan penampilan fisik dan media sosial yang memperlihatkan standar kecantikan yang tidak realistis.
Tanda atau gejala body shaming dapat bervariasi tergantung pada individu yang mengalaminya. Untuk mengatasi body shaming, dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran, menghindari media sosial yang tidak sehat, meningkatkan kebiasaan positif, dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.