|
PENULIS |
NINGSI ADINA SETE MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG |
Gangguan kecemasan pada anak-anak merupakan masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi dan memerlukan penanganan yang tepat. Perawat jiwa memainkan peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi gangguan kecemasan pada anak-anak. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai peran perawat jiwa dalam mena ngani pasien dengan gangguan kecemasan pada anak-anak.
Definisi Gangguan Kecemasan pada Anak-Anak
Gangguan kecemasan pada anak-anak adalah kondisi di mana anak mengalami perasaan cemas, takut, atau khawatir yang berlebihan dan terus-menerus. Kondisi ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak dan memerlukan penanganan yang tepat agar tidak berdampak pada kesehatan mental anak di masa depan.
Kecemasan juga merupakan suatu keadaan atau perasaan khawatir dan merasa sesuatu hal buruk akan terjadi, Selain itu kecemasan merupakan percampuran berbagai emosi, yang akan terjadi saat seseorang sedang berada dalam sebuah tekanan dalam perasaan dan pertentangan dalam batin seseorang. Kecemasan yang terjadi pada seseorang timbul oleh beberapa akibat, cemas karena adanya bahaya yang mengancam diri seseorang, cemas karena melihat benda-benda tertentu, cemas karena merasa bersalah atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nurani, adapula cemas karena kurangnya rasa kasih saying orang tua semasa kecil. Berbagai hal tersebut yang dapat membuat seseorang memiliki rasa cemas.
Tanda dan Gejala Gangguan Kecemasan pada Anak-Anak
Beberapa tanda dan gejala gangguan kecemasan pada anak-anak antara lain:
- Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari
- Mudah marah atau mudah menangis
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa lelah atau lesu
- Merasa cemas atau takut yang berlebihan
- Menghindari situasi atau kegiatan tertentu
- Mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, perut kembung, atau mual.
Selain itu Gejala atau bentuk timbulnya kecemasann dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Gejala Fisiologis.
Gejala fisiologis yaitu reaksi tubuh terutama organn-organ yang diasuh oleh syaraf otonom simpatik sperti jantung, peredaran darah, kelenjar, pupil mata , sistem sekresi. Jika emosi atau perasaan cemas sedang meningkat, maka satu atu lebih fungsi dari organ tersebut juga akan meningkat, sehingga jumpai meningkatkanya detak jantung dalam memompa darah, seriing buang air atau sekresi berlebihan. Menurut Fahmi gejala fisiologi dari kecemasan yaitu ujung kaki dann tanggan dingin, banyak mengeluarkan keringat, gangguan pencernaan, tidur tidak nyenyak, kepala pusing, nafsu makan hilang dan pernaasan terganggu.
- Gejala Psikologi.
Gejala psikologi yaitu reaksi yang biasanya disertai dengan reaksi fisiologi, misalnya adanya perasaan tegang, biingung atau perasaan tidak menentu, terancam, tidak berdaya, rendah diri, kurang percaya diri, tidak dapat menimbulkan perhatian dan adaanya gerakan yang tidk terarah tidak pasti.
Penyebab Gangguan Kecemasan pada Anak-Anak
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan pada anak-anak antara lain:
- Faktor genetik atau keturunan
- Pengalaman traumatis atau stres berat
- Lingkungan yang tidak stabil atau tidak aman
- Kurangnya dukungan sosial dari keluarga atau teman sebaya
- Gangguan kesehatan fisik atau mental lainnya
Penyelesaian Gangguan Kecemasan pada Anak-Anak
Perawat jiwa memainkan peran penting dalam menangani pasien dengan gangguan kecemasan pada anak-anak. Beberapa penyelesaian yang dapat dilakukan antara lain:
- Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada anak dan keluarga
- Memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai kondisi anak dan cara mengatasi kecemasan
- Memberikan terapi perilaku kognitif untuk membantu anak mengatasi kecemasan
- Memberikan obat-obatan jika diperlukan
Peran Perawat Jiwa dalam Menangani Pasien dengan Gangguan Kecemasan pada Anak-Anak
Perawat jiwa memiliki peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi gangguan kecemasan pada anak-anak. Beberapa peran perawat jiwa dalam menangani pasien dengan gangguan kecemasan pada anak-anak antara lain:
- Membantu anak dan keluarga mengenali tanda dan gejala kecemasan
- Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada anak dan keluarga
- Memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai kondisi anak dan cara mengatasi kecemasan
- Membantu anak dan keluarga mengembangkan strategi untuk mengatasi kecemasan
- Melakukan terapi perilaku kognitif untuk membantu anak mengatasi kecemasan
- Memberikan obat-obatan jika diperlukan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sofyannur, perawat gawat darurat juga memiliki peran penting dalam mengatasi kecemasan keluarga di Instalasi Gawat Darurat. Kecemasan yang dialami oleh keluarga perlu segera diatasi karena hal ini akan berdampak pada kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perawat dalam mengatasi kecemasan keluarga di Instalasi Gawat Darurat berada pada kategori baik sebanyak 53,1%.
Gangguan kecemasan pada anak-anak memerlukan penanganan yang tepat agar tidak berdampak pada kesehatan mental anak di masa depan. Perawat jiwa memainkan peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi gangguan kecemasan pada anak-anak. Beberapa peran perawat jiwa dalam menangani pasien dengan gangguan kecemasan pada anak-anak antara lain memberikan dukungan emosional dan psikologis, memberikan informasi yang jelas dan akurat, membantu anak dan keluarga mengembangkan strategi untuk mengatasi kecemasan, melakukan terapi perilaku kognitif, dan memberikan obat-obatan jika diperlukan.

