|
PENULIS |
LEDI YORI MARNELA MATTA MAHASISWA STIKES
NUSANTARA KUPANG |
Gangguan mood pada remaja merupakan masalah kesehatan mental yang sering terjadi. Gangguan mood dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari remaja dan dapat mengganggu aktivitas sosial, akademik, dan emosional. Perawat jiwa memainkan peran penting dalam menangani pasien dengan gangguan mood pada remaja. Dalam artikel ini, akan dibahas peran perawat jiwa dalam menangani pasien dengan gangguan mood pada remaja berdasarkan sumber ilmiah.
Gangguan mood pada remaja adalah gangguan jiwa dengan gejala utama perubahan suasana perasaan yang cukup sering ditemui. Gangguan mood dapat memengaruhi keadaan emosi seseorang dan menyebabkan perubahan tingkah laku. Berikut adalah beberapa jenis gangguan mood yang dapat terjadi pada remaja:
1) Depresi: Pada gangguan depresi, terjadi mood swing yang ekstrem sampai pada kesedihan dan kekosongan serta adanya gejala fisik, kognitif, dan emosional. Gejala depresi meliputi perasaan sedih, kehilangan minat atau kesenangan, perubahan nafsu makan, perubahan pola tidur, kelelahan, perasaan tidak berharga, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
2) Gangguan bipolar: Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami periode depresi bergantian dengan periode mania atau suasana hati yang meningkat. Gejala mania meliputi perasaan sangat senang atau gembira, energi yang berlebihan, kurang tidur, perilaku impulsif, dan pikiran yang terus berputar.
Beberapa gejala yang lebih menonjol pada anak dan remaja adalah perubahan mood yang sangat cepat dan tidak jelas perubahan dari mania ke depresi atau sebaliknya (instabilitas mood). Lebih sulit untuk mendiagnosis gangguan mood pada anak-anak dan remaja karena mereka tidak selalu dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Pengertian Gangguan Mood pada Remaja
Gangguan mood pada remaja adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan mood yang signifikan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Mood yang berubah-ubah dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari remaja dan dapat mengganggu aktivitas sosial, akademik, dan emosional. Beberapa jenis gangguan mood pada remaja antara lain depresi, bipolar, dan gangguan kecemasan.
Jenis-jenis Gangguan Mood
Ada beberapa jenis gangguan mood yang dapat dialami oleh remaja, di antaranya:
1) Depresi mayor: Pada gangguan mood ini, terjadi mood swing yang ekstrem sampai pada kesedihan dan kekosongan serta adanya gejala fisik, kognitif, dan emosional.
2) Bipolar: Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami periode depresi bergantian dengan periode mania atau suasana hati yang meningkat.
3) Siklotimia: Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, tetapi tidak seintens pada gangguan bipolar.
4) Distimia: Ini adalah suasana hati kronis, mood rendah, depresi, atau mudah tersinggung yang berlangsung setidaknya selama dua tahun.
5) Disruptive mood dysregulation disorder (DMDD): Ini adalah gangguan suasana hati yang mengganggu dan seringkali terjadi pada anak-anak dan remaja.
6) Gangguan mood yang berhubungan dengan kondisi kesehatan lain.
7) Gangguan mood yang karena penggunaan zat tertentu
Penyebab Gangguan Mood
Gangguan mood pada remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
Faktor genetik
Riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan mood
Faktor biologi
Perubahan hormon selama masa pubertas
Penyakit kronis
Konsumsi obat-obatan
Stres,
Tekanan sosial.
Gejala Gangguan Mood
Gejala gangguan mood pada remaja dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan mood yang dialami. Beberapa gejala yang dapat terjadi pada remaja yang mengalami gangguan mood antara lain:
1) Kesulitan untuk berkonsentrasi
2) Perubahan tingkah laku
3) Merasa depresi
4) Terjadinya gangguan distimik
5) Mood swing yang ekstrem, seperti kesedihan dan kekosongan
6) Gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau kelelahan
Peran Perawat Jiwa dalam Menangani Pasien dengan Gangguan Mood pada Remaja
Perawat jiwa memainkan peran penting dalam menangani pasien dengan gangguan mood pada remaja. Berikut adalah beberapa peran perawat jiwa dalam menangani pasien dengan gangguan mood pada remaja:
1. Menilai Kondisi Pasien
Perawat jiwa bertanggung jawab untuk menilai kondisi pasien dengan gangguan mood pada remaja. Penilaian ini meliputi evaluasi kondisi fisik, psikologis, dan sosial pasien. Penilaian ini penting untuk menentukan jenis intervensi yang tepat untuk pasien.
2. Memberikan Perawatan yang Tepat
Perawat jiwa memberikan perawatan yang tepat untuk pasien dengan gangguan mood pada remaja. Perawatan ini meliputi terapi obat, terapi perilaku kognitif, terapi kelompok, dan terapi keluarga. Perawat jiwa juga memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien.
3. Memberikan Pendidikan Kesehatan
Perawat jiwa memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang gangguan mood pada remaja. Pendidikan ini meliputi informasi tentang gejala, penyebab, dan pengobatan gangguan mood pada remaja. Pendidikan ini penting untuk membantu pasien dan keluarga memahami kondisi pasien dan mengurangi stigmatisasi terhadap gangguan mood pada remaja.
4. Melakukan Kolaborasi dengan Tim Kesehatan
Perawat jiwa melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam menangani pasien dengan gangguan mood pada remaja. Kolaborasi ini meliputi kolaborasi dengan dokter, psikolog, dan terapis. Kolaborasi ini penting untuk memberikan perawatan yang holistik dan terintegrasi untuk pasien.
Gangguan mood pada remaja merupakan masalah kesehatan mental yang sering terjadi. Perawat jiwa memainkan peran penting dalam menangani pasien dengan gangguan mood pada remaja. Perawat jiwa bertanggung jawab untuk menilai kondisi pasien, memberikan perawatan yang tepat, memberikan pendidikan kesehatan, dan melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Dengan peran perawat jiwa yang tepat, pasien dengan gangguan mood pada remaja dapat mendapatkan perawatan yang holistik dan terintegrasi.

