|
PENULIS |
AINUN MARDIYAH |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA
KUPANG |
|
HIV AIDS adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). HIV AIDS menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau seksual dengan orang yang terinfeksi. Setelah terinfeksi, virus HIV dapat tetap berada dalam tubuh dan mengalami reaktivasi beberapa kali dalam setahun
Penyebab HIV AIDS
Penyebab utama HIV AIDS adalah infeksi virus HIV. Virus ini menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau seksual dengan orang yang terinfeksi. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi virus HIV adalah:
- Aktivitas seksual yang tidak aman, termasuk hubungan seksual tanpa penggunaan kondom.
- Memiliki banyak pasangan seksual.
- Penggunaan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.
- Transfusi darah yang tidak steril
Tanda dan Gejala HIV AIDS
Tanda dan gejala HIV AIDS dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada HIV AIDS meliputi
- Demam, berkeringat di malam hari, dan kelelahan yang berlebihan.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
- Nyeri otot dan sendi.
- Ruam kulit.
- Sakit kepala dan pusing.
- Nyeri tenggorokan dan sakit perut.
- Diare dan mual.
Pada tahap akhir HIV AIDS, sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya. Beberapa gejala yang dapat muncul pada tahap ini meliputi demam tinggi, berat badan menurun drastis, dan infeksi yang sulit diobati
Penanganan dan Pengobatan HIV AIDS
Penanganan dan pengobatan HIV AIDS bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah kekambuhan, dan mengurangi risiko penularan virus kepada pasangan seksual. Pengobatan yang diberikan dapat berbeda tergantung pada tahap infeksi dan tingkat keparahan penyakit
Beberapa metode penanganan dan pengobatan HIV AIDS meliputi:
- Obat antivirus: Dokter dapat meresepkan obat antivirus seperti antiretroviral (ARV) untuk mengurangi jumlah virus HIV dalam tubuh dan memperlambat perkembangan penyakit. Penggunaan obat antivirus ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai dengan instruksi dokter
- Perawatan diri: Selain pengobatan medis, perawatan diri juga penting untuk mengurangi gejala dan mencegah penyebaran virus. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan area genital, menghindari hubungan seksual selama periode infeksi aktif, menggunakan kondom saat berhubungan seks, dan menghindari berbagi jarum suntik dengan orang lain
- Konseling dan dukungan: Mendapatkan dukungan emosional dan informasi yang akurat tentang HIV AIDS dapat membantu mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Konseling dan dukungan dari tenaga medis atau kelompok dukungan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini
Kesimpulan
HIV AIDS adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus HIV. Penularan virus ini terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau seksual dengan orang yang terinfeksi. Tanda dan gejala HIV AIDS dapat bervariasi, termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan sakit kepala. Penanganan dan pengobatan HIV AIDS meliputi penggunaan obat antivirus, perawatan diri, dan dukungan emosional. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala HIV AIDS dan menjaga kebersihan serta menghindari faktor risiko penularan virus HIV.

