|
Penulis |
Jeni
Sulistiawati Hamandika |
|
Mahasiswa Stikes Nusantara Kupang |
|
Gastroenteritis akut adalah peradangan pada lambung, usus kecil, dan usus besar yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit. Gastroenteritis akut pada anak sering disebabkan oleh infeksi virus, terutama Rotavirus, Adenovirus enteric, dan Virus Norwalk.
Gastroenteritis akut pada anak dapat menimbulkan beberapa gejala, antara lain:
Diare: Diare adalah gejala utama gastroenteritis akut pada anak. Diare dapat terjadi dalam jumlah yang banyak dan berlangsung selama beberapa hari
- Muntah: Muntah juga dapat terjadi pada anak yang mengalami gastroenteritis akut. Muntah dapat terjadi dalam jumlah yang banyak dan dapat menyebabkan dehidrasi.
- Demam: Demam biasanya terjadi pada awal infeksi dan dapat berlangsung selama beberapa hari
- Demam dapat disertai dengan menggigil.
- Sakit perut: Sakit perut dapat terjadi dan dapat disertai dengan kram
- Dehidrasi: Dehidrasi dapat terjadi karena kehilangan cairan yang berlebihan melalui diare dan muntah, haus, mulut kering, dan urine menjadi pekat
Gastroenteritis akut pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, dan parasit
- Infeksi virus: Infeksi rotavirus adalah salah satu penyebab umum gastroenteritis akut pada anak, terutama pada anak di bawah 24 bulan
- Norovirus juga merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan gastroenteritis
- Infeksi bakteri: Bakteri seperti Campylobacter dan Salmonella dapat menyebabkan gastroenteritis akut pada anak.
- Infeksi parasit: Parasit seperti Entamoeba histolytica dan Cryptosporidium juga dapat menyebabkan gastroenteritis akut pada anak
- Selain itu, faktor-faktor lain seperti higiene pribadi, sanitasi, riwayat bepergian, dan tinggal di tempat penitipan anak juga dapat mempengaruhi risiko terkena gastroenteritis akut pada anak
Penyelesaian gastroenteritis akut pada anak tergantung pada tingkat keparahan gejala dan penyebabnya. Beberapa cara untuk mengatasi gastroenteritis akut pada anak meliputi:
- Rehidrasi: Karena diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi, penting untuk mengganti cairan yang hilang dengan minum banyak air putih atau cairan elektrolit seperti oralit
- Jika anak mengalami dehidrasi yang parah, mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena.
- Makanan: Anak yang mengalami gastroenteritis akut sebaiknya mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti nasi, roti, kentang, dan pisang
- Hindari memberikan makanan yang berlemak, berminyak, atau pedas.
- Obat: Obat-obatan seperti antibiotik dan antidiare dapat diresepkan oleh dokter jika gastroenteritis akut disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh digunakan sembarangan.
- Istirahat: Anak yang mengalami gastroenteritis akut sebaiknya istirahat dan menghindari aktivitas yang berat
Pengobatan gastroenteritis akut pada anak meliputi:
- Cairan Rehidrasi Oral (CRO): Pemberian cairan rehidrasi oral sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan muntah
- \Cairan rehidrasi oral dapat mengurangi risiko dehidrasi pada anak
- Makanan yang Mudah Dicerna: Anak yang mengalami gastroenteritis sebaiknya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit dan mudah dicerna, seperti pisang, bubur, dan roti tawar
- Obat: Pemberian obat pada anak dengan gastroenteritis tergantung pada penyebabnya. Jika gastroenteritis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik seperti amoxicillin
Selain pengobatan, penting juga untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan pribadi, sanitasi, dan menghindari makanan atau minuman yang terkontaminasi. Jika gejala muntah dan diare anak semakin parah dan tidak merespons pengobatan mandiri, segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat

