Bayi yang menangis terus menerus bisa menjadi momok bagi orangtua baru. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi ini sebenarnya normal terjadi pada bayi yang baru lahir? Fase ini dikenal dengan istilah "Purple Crying". Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Purple Crying, mulai dari pengertian, penyebab, hingga cara mengatasi.
Apa itu Purple Crying?
Purple Crying adalah kondisi di mana bayi baru lahir menangis terus menerus dan sulit ditenangkan. Fase ini biasanya terjadi pada bayi yang berusia 2 minggu hingga 3 bulan. Nama "Purple Crying" sendiri berasal dari karakteristik menangis bayi yang terlihat seperti terengah-engah dan wajahnya yang memerah.
Menurut purplecrying.info, Purple Crying adalah bagian dari perkembangan normal bayi. Fase ini terjadi pada semua bayi, tidak peduli apapun jenis kelamin, suku, atau latar belakang. Meskipun terlihat mengkhawatirkan, Purple Crying sebenarnya tidak berbahaya dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan pada bayi.
Penyebab Purple Crying
Meskipun Purple Crying adalah kondisi normal, namun tentu saja orangtua ingin tahu apa penyebabnya. Menurut nutriclub.co.id, Purple Crying disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Perkembangan otak bayi yang masih belum sempurna
- Perubahan hormon pada bayi
- Sensitivitas bayi terhadap lingkungan sekitar
- Kondisi fisik bayi yang belum sempurna, seperti kolik atau kembung perut
Cara Mengatasi Purple Crying
Meskipun Purple Crying adalah kondisi normal, namun tentu saja orangtua ingin tahu bagaimana cara mengatasi agar bayi tidak menangis terus menerus. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Coba untuk tenang dan sabar. Ingatlah bahwa Purple Crying adalah kondisi normal dan tidak berbahaya bagi bayi.
- Cobalah untuk menenangkan bayi dengan cara memeluk atau menggendongnya. Kontak fisik dengan orangtua dapat membantu bayi merasa lebih tenang.
- Coba untuk mengalihkan perhatian bayi dengan suara atau gerakan yang lembut.
- Pastikan bayi dalam kondisi yang nyaman, seperti mengganti popok atau memberikan ASI jika bayi merasa lapar.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain, seperti suami atau keluarga, jika merasa kesulitan mengatasi Purple Crying.
Purple Crying adalah fase normal dalam perkembangan bayi yang baru lahir. Meskipun terlihat mengkhawatirkan, Purple Crying sebenarnya tidak berbahaya dan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan pada bayi. Orangtua dapat mengatasi Purple Crying dengan cara menenangkan bayi dengan memeluk atau menggendongnya, mengalihkan perhatian bayi, dan memastikan bayi dalam kondisi yang nyaman. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain jika merasa kesulitan mengatasi Purple Crying.

