Flexing, istilah yang digunakan untuk seseorang yang sering pamer kekayaan, semakin marak di media sosial. Apabila sebelumnya pamer dianggap tabu, dilarang, dan tidak pantas, tapi kini jadi hal yang umum. Namun, apakah flexing hanya sekadar pamer kekayaan atau bisa jadi merupakan strategi marketing?
flexing bisa jadi hanya sebagai salah satu strategi marketing. Banyak merek atau perusahaan yang menggunakan influencer atau selebriti untuk mempromosikan produk mereka dengan cara memamerkan kekayaan. Hal ini dilakukan agar produk tersebut terlihat lebih eksklusif dan mewah, sehingga menarik minat konsumen yang ingin terlihat seperti selebriti tersebut.
Namun, flexing juga bisa menjadi perilaku yang merugikan.fenomena flexing semakin marak karena adanya media sosial. Banyak orang yang ingin dikenal dengan kekayaan, menarik secara fisik, cerdas hingga memiliki banyak kelebihan. Mereka sering memamerkan barang-barang mewah yang dimilikinya, seperti mobil, jam tangan, atau pakaian mahal. Hal ini bisa menimbulkan rasa iri atau tidak nyaman bagi orang lain yang melihatnya.
Lalu, bagaimana cara menyikapi fenomena flexing di media sosial?
kita harus menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Kita harus menghargai diri sendiri dan orang lain dengan tidak memamerkan kekayaan secara berlebihan. Sebaliknya, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengalaman positif dan inspiratif, seperti perjalanan atau pencapaian dalam karier.
flexing di media sosial juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Jika dilakukan dengan bijak, flexing bisa memotivasi orang lain untuk meraih kesuksesan dan memperbaiki kualitas hidupnya. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan merugikan orang lain, flexing bisa menjadi perilaku yang negatif dan tidak pantas.
Dalam era digital yang semakin maju, fenomena flexing di media sosial semakin marak. Namun, kita harus bijak dalam menyikapinya. Flexing bisa jadi hanya sebagai strategi marketing, namun juga bisa menjadi perilaku yang merugikan. Kita harus menghargai diri sendiri dan orang lain dengan tidak memamerkan kekayaan secara berlebihan, dan memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengalaman positif dan inspiratif.

