-->

Dampak Psikologis Anak Korban Bullying dan Cara Mengatasinya

Bullying atau perundungan merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh orang lain maupun kelompok kepada seseorang dengan menyakiti dan mempermalukan seseorang. Bullying dilakukan dengan tujuan untuk membuat korbannya menderita dan tidak berdaya. Bullying bisa terjadi di mana saja, khususnya di lingkungan sekolah. Anak-anak yang menjadi korban bullying akan mengalami dampak psikologis yang cukup besar. Dalam artikel ini, akan dibahas dampak psikologis anak korban bullying dan cara mengatasinya.

Dampak Psikologis Anak Korban Bullying

Anak-anak yang menjadi korban bullying akan mengalami dampak psikologis yang cukup besar. Beberapa dampak psikologis tersebut antara lain:

  • Menurunnya rasa percaya diri: Anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa minder, kurang percaya diri, dan menarik diri
  • Munculnya rasa takut: Anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa takut dan cemas ketika harus berada di lingkungan yang sama dengan pelaku bullying
  • Munculnya rasa marah: Anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa marah dan kesal terhadap pelaku bullying
  • Munculnya rasa sedih: Anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa sedih dan terpuruk karena merasa tidak dihargai oleh teman-temannya
  • Munculnya rasa malu: Anak-anak yang menjadi korban bullying akan merasa malu dan merasa tidak nyaman ketika harus berada di lingkungan yang sama dengan pelaku bullying

Cara Mengatasi Dampak Psikologis Anak Korban Bullying

Untuk mengatasi dampak psikologis anak korban bullying, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Meningkatkan rasa percaya diri: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diberikan dukungan dan dorongan agar merasa lebih percaya diri.
  • Memberikan edukasi: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diberikan edukasi tentang apa itu bullying dan bagaimana cara mengatasinya
  • Mengajarkan teknik relaksasi: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diajarkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu mengurangi rasa cemas dan takut.
  • Mengajarkan teknik pengendalian emosi: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diajarkan teknik pengendalian emosi seperti bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga 10 sebelum bereaksi secara emosional.
  • Mengajarkan teknik komunikasi: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diajarkan teknik komunikasi yang baik dan efektif agar bisa mengungkapkan perasaannya dengan jelas dan tepat sasaran.
  • Mengajarkan teknik penyelesaian masalah: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diajarkan teknik penyelesaian masalah agar bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan efektif.
  • Mengajarkan teknik memaafkan: Anak-anak yang menjadi korban bullying perlu diajarkan teknik memaafkan agar bisa melepaskan rasa marah dan kesal terhadap pelaku bullying

Bullying merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh orang lain maupun kelompok kepada seseorang dengan menyakiti dan mempermalukan seseorang. Anak-anak yang menjadi korban bullying akan mengalami dampak psikologis yang cukup besar seperti menurunnya rasa percaya diri, munculnya rasa takut, marah, sedih, dan malu. 

Untuk mengatasi dampak psikologis anak korban bullying, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti meningkatkan rasa percaya diri, memberikan edukasi, mengajarkan teknik relaksasi, pengendalian emosi, komunikasi, penyelesaian masalah, dan memaafkan

Dengan melakukan cara-cara tersebut, diharapkan anak-anak yang menjadi korban bullying bisa mengatasi dampak psikologis yang mereka alami dan kembali merasa percaya diri serta nyaman dalam lingkungan sosial mereka.

LihatTutupKomentar

Total Pageviews