-->

Narsistik di Sosial Media: Sebuah Fenomena yang Meningkat

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari Facebook hingga Instagram, orang-orang di seluruh dunia terhubung melalui platform ini. Namun, dengan kemudahan akses dan popularitas media sosial, perilaku narsis juga meningkat.

Menurut kajian Wima Journal, kecenderungan perilaku narsis dapat dikaitkan dengan intensitas penggunaan media sosial Instagram1. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang menggunakan Instagram, semakin besar kemungkinan mereka untuk menunjukkan perilaku narsistik. Perilaku narsis di media sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti: Memposting secara berlebihan, menggunakan filter secara berlebihan, dan menggunakan caption yang membesarkan diri sendiri. 

Orang yang menunjukkan perilaku narsis di media sosial cenderung mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain dan seringkali tidak puas dengan jumlah like atau komentar yang mereka terima. Kecenderungan perilaku narsistik di media sosial tidak hanya mempengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga dapat mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Social and Clinical Psychology menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan depresi pada seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku narsis di media sosial tidak hanya mempengaruhi individu tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku narsis di media sosial dapat diatasi dengan berbagai cara seperti : 

  • Kesadaran diri meningkat dan ciri-ciri perilaku narsistik dikenali. 
  • Mengurangi penggunaan media sosial dan mengalihkan perhatian ke aktivitas lain juga dapat membantu mengatasi perilaku narsis. 
  • Membangun hubungan sosial yang sehat dan membangun empati juga dapat membantu mengurangi perilaku narsistik. 
  • Jika perilaku narsis sudah mencapai tingkat yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Penting bagi kita untuk memahami dampak dari kecenderungan narsis di media sosial dan bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini. Salah satu cara untuk mengatasi perilaku narsis di media sosial adalah dengan membatasi penggunaan media sosial dan menghindari perbandingan sosial yang tidak sehat. selain it kita juga perl untuk mendorong penggunaan media sosial yang sehat dan positif. Misalnya, memposting konten yang menginspirasi dan memotivasi orang lain serta mempromosikan kebaikan dan kepedulian sosial.

Singkatnya, kecenderungan perilaku narsistik di jejaring sosial merupakan fenomena yang berkembang. Namun, dengan memahami dampak dari perilaku ini dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat mendorong penggunaan media sosial yang sehat dan positif. Dengan cara ini kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik dan lebih positif bagi kita semua.

LihatTutupKomentar

Total Pageviews