|
PENULIS |
IRMADINA METAN |
|
MAHASISWA STIKES
NUSANTARA KUPANG |
|
Gangguan bipolar adalah salah satu jenis gangguan mental yang seringkali tidak terdiagnosis dengan tepat. Gangguan ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis, dari fase mania hingga fase depresi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang gangguan bipolar, termasuk gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Gejala gangguan bipolar dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa gejala yang umum terjadi pada fase mania meliputi perasaan euforia yang berlebihan, kegembiraan yang tidak wajar, kepercayaan diri yang berlebihan, serta keinginan untuk melakukan aktivitas yang berisiko. Sementara itu, pada fase depresi, gejala yang muncul meliputi perasaan sedih yang berlebihan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dilakukan, perasaan lelah yang berlebihan, serta pikiran untuk bunuh diri.
Dengan kata lain Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, serta kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Pengidap bipolar yang sebelumnya merasa sangat gembira bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat sedih dan putus asa. Perubahan suasana hati secara tiba-tiba ini dapat memengaruhi kebiasaan tidur, tingkat energi, aktivitas, perilaku, dan kemampuan berpikir pengidapnya.
Penyebab gangguan bipolar sendiri belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya gangguan ini antara lain faktor genetik, lingkungan, serta ketidakseimbangan kimia dalam otak. Selain itu, beberapa kondisi medis seperti gangguan tiroid dan gangguan kecemasan juga dapat memicu terjadinya gangguan bipolar.
Gejala Gangguan Bipolar
Terdapat dua fase dalam gangguan bipolar, yaitu fase mania (naik) dan depresi (turun). Pada periode mania, pengidapnya jadi terlihat sangat bersemangat, enerjik, dan bicara cepat. Sedangkan pada periode depresi, pengidapnya akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat terhadap aktivitas sehari-hari.
1. Fase mania : Pengidap gangguan bipolar yang sedang berada dalam fase mania bias menunjukkan gejala,seperti:
- Sangat bersemangat, senang, dan mudah tersinggung atau sensitif.
- Sangat gelisah.
- Mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur.
- Kehilangan nafsu makan.
- Berbicara dengan sangat cepat tentang banyak hal berbeda.
- Merasa seperti pikirannya berpacu.
- Berpikir bisa melakukan banyak hal sekaligus atau satu waktu.
- Melakukan hal-hal berisiko, seperti makan dan minum secara berlebihan, seperti menghamburkan uang, atau melakukan hubungan seks yang sembrono.
- Merasa sangat penting, berbakat, atau kuat.
2. Fase depresi : Sementara itu, gejala gangguan bipolar fase depresi bisa berupa:
- Sangat sedih, hampa, khawatir, atau putus asa, sangat gelisah.
- Kesulitan tidur, bangun terlalu pagi, atau terlalu banyak tidur.
- Peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.
- Berbicara dengan sangat lambat, merasa tidak ada yang ingin mereka katakan, atau banyak lupa.
- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
- Merasa tidak mampu melakukan bahkan hal-hal sederhana.
- Tidak berminat untuk melakukan semua aktivitas, dorongan seks yang menurun atau tidak ada, atau ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan (anhedonia).
- Merasa putus asa atau tidak berharga, dan munculnya pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Cara mengatasi gangguan bipolar dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan terapi psikologis, terapi obat, serta perubahan gaya hidup. Terapi psikologis dapat membantu individu untuk mengatasi gejala gangguan bipolar dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Sementara itu, terapi obat dapat membantu mengurangi gejala gangguan bipolar dan mencegah terjadinya episode mania atau depresi. Perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, serta menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang juga dapat membantu mengatasi gangguan bipolar.
Dalam kesimpulan, gangguan bipolar adalah salah satu jenis gangguan mental yang seringkali tidak terdiagnosis dengan tepat. Gejala gangguan bipolar dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup individu yang mengalaminya. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, individu yang mengalami gangguan bipolar dapat mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidupnya.

