Berpikir positif
adalah hal yang baik dan dianjurkan untuk menjaga kesehatan mental dan
kesehatan jiwa. Namun, seperti segala sesuatu yang berlebihan, terlalu banyak
berpikir positif, atau yang disebut dengan toxic positivity, dapat berdampak
negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Toksik Positif adalah kecenderungan untuk selalu berpikir positif dan menolak untuk mengakui atau mengalami emosi negatif seperti kesedihan, ketakutan atau kemarahan. Orang yang berpikir terlalu positif cenderung mengabaikan atau menyangkal perasaan negatifnya, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Efek negatif dari Toksik
Positif itu seperti apa?
1. Menyebabkan stres
berlebihan
Orang yang terlalu
banyak berpikir positif cenderung mengabaikan atau menyangkal perasaan
negatifnya, yang pada gilirannya dapat menimbulkan stres yang berlebihan. Stres
yang berlebihan dapat menyebabkan masalah psikologis yang serius seperti
depresi, kecemasan, dan penyakit jantung.
2. Untuk menciptakan
kebingungan dan ketidakpastian
Orang yang berpikir
terlalu positif cenderung mengabaikan atau menyangkal fakta yang tidak menyenangkan.
Hal ini dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian dalam hidup mereka.
Mereka mungkin kesulitan membuat keputusan yang tepat karena tidak mau menerima
kenyataan yang tidak menyenangkan.
3. Menyebabkan
hilangnya empati
Orang yang terlalu
banyak berpikir positif cenderung mengabaikan atau menyangkal emosi negatif
mereka sendiri dan emosi orang lain. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya empati
dan kemampuan untuk merasakan emosi orang lain. Mereka mungkin kesulitan memahami
atau merasakan perasaan orang lain karena mereka tidak mau mengakui perasaan
negatif.
4. Pemisahan dari
kenyataan
Orang yang berpikir
terlalu positif cenderung mengabaikan atau menyangkal fakta yang tidak
menyenangkan. Hal ini dapat menyebabkan mereka kehilangan kontak dengan
kenyataan dan mempersulit untuk menghadapi masalah dalam hidup mereka. Mereka
mungkin kesulitan mengambil tindakan yang tepat karena tidak mau mengakui fakta
yang tidak menyenangkan.
5. Menyebabkan
ketidakseimbangan emosional
Orang yang terlalu
memikirkan hal positif cenderung mengabaikan atau menyangkal perasaan
negatifnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka kehilangan keseimbangan emosional
dan sulit menyelesaikan masalah dalam hidup mereka. Mereka dapat mengalami
kesulitan menghadapi emosi negatif karena mereka tidak mau mengakuinya.
Bagaimana
menghindari toksisitas positif?
1. Akui perasaan
negatif Anda
Pertama-tama, akui perasaan negatif Anda. Jangan menyangkal atau mengabaikan perasaan negatif Anda. Cobalah untuk memahami dan merasakan perasaan. Ini akan membantu Anda memproses emosi negatif dan menghindari kepositifan yang beracun.
2. Temukan
keseimbangan
Cobalah untuk
menemukan keseimbangan antara berpikir positif dan mengakui perasaan negatif.
Ini akan membantu Anda menghindari Toksik Positif dan menjaga kesehatan mental
dan emosional Anda.
3. Temukan dukungan
Carilah dukungan
dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental jika Anda kesulitan
mengelola emosi negatif. Ini akan membantu Anda menghindari racun positif dan
menjaga kesehatan mental dan emosional Anda.
4. Lakukan aktivitas
santai
Terlibat dalam
aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, yoga, atau olahraga untuk
mengatasi emosi negatif dan menghindari kepositifan yang beracun.
5. Jangan terlalu
keras pada diri sendiri
Jangan terlalu keras
pada diri sendiri jika Anda kesulitan mengatasi emosi negatif. Ingatlah bahwa
setiap orang memiliki perasaan negatif dan itu normal. Cobalah untuk menerima
diri sendiri dan atasi emosi negatif Anda dengan cara yang sehat.

