|
PENULIS |
BAYU LORENSHO LIAN |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA KUPANG |
|
Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari virus corona. Namun, masih banyak lansia yang ragu untuk divaksinasi. Padahal, lansia merupakan kelompok yang sangat rentan terpapar COVID-19 dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, akselerasi vaksinasi COVID-19 pada lansia menjadi kunci untuk menekan angka kematian pada kelompok ini.
Apa saja alasan yang membuat sebagian lansia ragu untuk divaksinasi COVID-19?
Berikut adalah beberapa alasan yang membuat sebagian lansia ragu untuk divaksinasi COVID-19:
- Informasi yang Salah: Banyak informasi yang tidak akurat dan menyesatkan tentang vaksin COVID-19 yang beredar di media sosial. Hal ini membuat sebagian lansia ragu dan takut untuk divaksinasi.
- Efek Samping: Beberapa lansia khawatir tentang potensi efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksinasi COVID-19. Meskipun sebagian besar efek samping vaksin COVID-19 tergolong ringan, seperti nyeri di bekas suntikan atau bengkak, tetapi masih ada kekhawatiran bahwa efek samping tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
- Keterbatasan Fisik: Beberapa lansia mungkin memiliki keterbatasan fisik yang membuat mereka sulit untuk datang ke tempat vaksinasi. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi mereka untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
- Disinformasi: Adanya disinformasi atau hoaks tentang vaksin COVID-19 dapat membuat sebagian lansia ragu untuk divaksinasi. Misinformasi yang beredar, seperti klaim bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan kematian, dapat mempengaruhi kepercayaan lansia terhadap vaksinasi.
- Rasa Takut atau Khawatir: Beberapa lansia mungkin merasa takut atau khawatir terhadap proses vaksinasi itu sendiri. Mereka mungkin khawatir tentang rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mungkin mereka alami selama atau setelah divaksinasi
Mengatasi Keragu-raguan Vaksinasi COVID-19 pada Lansia:
- Edukasi: Pemerintah dan tenaga kesehatan perlu memberikan edukasi yang akurat dan mudah dipahami tentang vaksin COVID-19 kepada lansia dan keluarganya. Hal ini dapat membantu menghilangkan keragu-raguan dan meningkatkan kepercayaan lansia terhadap vaksin COVID-19.
- Pemberian Informasi yang Jelas: Tenaga kesehatan perlu memberikan informasi yang jelas tentang efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksinasi COVID-19. Hal ini dapat membantu lansia untuk mempersiapkan diri dan mengurangi ketakutan mereka.
- Vaksinasi di Rumah: Pemerintah dan tenaga kesehatan perlu memberikan layanan vaksinasi COVID-19 di rumah bagi lansia yang memiliki keterbatasan fisik. Hal ini dapat membantu meningkatkan aksesibilitas vaksinasi bagi lansia yang sulit untuk datang ke tempat vaksinasi.
- Kolaborasi dengan Komunitas: Pemerintah dan tenaga kesehatan perlu bekerja sama dengan komunitas untuk membantu mengedukasi lansia tentang vaksin COVID-19 dan membantu mereka untuk mendapatkan vaksinasi.
Akselerasi Vaksinasi COVID-19 pada Lansia:
- Prioritas Vaksinasi: Pemerintah perlu memprioritaskan vaksinasi COVID-19 pada lansia untuk mengurangi risiko kematian pada kelompok ini.
- Peningkatan Cakupan Vaksinasi: Pemerintah perlu meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 pada lansia dengan cara mengadakan vaksinasi massal dan memperluas jangkauan layanan vaksinasi.
- Peningkatan Ketersediaan Vaksin: Pemerintah perlu memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 yang cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi pada lansia.
- Dinas Kesehatan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi, kepada masyarakat lanjut usia. Melalui program ini, lansia dapat mendaftar untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
- Program vaksinasi COVID-19 booster bagi lansia yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh lansia terhadap virus corona.
- Integrasi vaksinasi COVID-19 ke dalam program vaksinasi rutin nasional. Pemerintah Indonesia berencana untuk mengintegrasikan vaksinasi COVID-19 ke dalam program vaksinasi nasional untuk meningkatkan cakupan vaksinasi pada lansia.
- Program-program vaksinasi COVID-19 yang ditujukan khusus untuk lansia ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan cakupan vaksinasi pada kelompok yang rentan terpapar COVID-19 dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.
Keragu-raguan vaksinasi COVID-19 pada lansia dapat menghambat upaya pemerintah untuk menekan angka kematian pada kelompok ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi keragu-raguan vaksinasi COVID-19 pada lansia dan melakukan akselerasi vaksinasi untuk meningkatkan keamanan dan kesehatan lansia.

