-->

Klamidia (Chlamydia): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan - Semua yang Perlu Anda Ketahui

Penulis

Asunsao Maria Fernandez

Mahasiswa Stikes Nusantara Kupang

Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis Penyakit ini dapat menyerang baik pria maupun wanita melalui kontak seksual. Infeksi klamidia dapat menyebar dengan mudah melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Chlamydia trachomatis (CT) adalah salah satu penyebab infeksi genital. tidak spesifik pada pria dan wanita. Infeksi CT adalah salah satu bentuk paling umum dari infeksi menular seksual di dunia.Prevalensi infeksi CT di Indonesia di antara pekerja seks komersial cukup tinggi, berkisar antara 20-34% (Karyadi, 1996). Chlamydia trakomatis adalah mikroorganisme intraseluler obligat yang memiliki dinding sel yang sama dengan bakteri gram negatif. Chlamydia trakomatis diklasifikasikan sebagai bakteri yang mengandung asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), mereka membelah dengan fusi biner, tetapi seperti virus, mereka berkembang

secara intraseluler. atau uretra ke atas, dan infeksi klamidia dapat menyebabkan "cacat" yang serius, karena infeksi klamidia yang meninggi pada saluran genital dapat menyebabkan kolonisasi bakteri di mukosa endometrium dan tuba fallopia. Chlamydia trakomatis adalah bakteri intraseluler yang menyebabkan infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual. Secara umum semua wanita yang aktif secara seksual berisiko terkena infeksi. Sekitar 60% -80% infeksi Chlamydia trakomatis pada wanita tidak menunjukkan gejala sehingga sulit untuk menilai penyebarannya, pasien tidak menyadari infeksi ini dan tidak segera mendapatkan perawatan.

Penyebab

Penyebab utama klamidia adalah bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini dapat menular ketika seseorang melakukan seks anal, oral, vaginal, dan saling bersentuhan dengan alat kelamin. Selain itu, penggunaan mainan seks yang tidak dicuci bersih atau dilapisi kondom baru juga dapat menyebabkan penularan klamidia. klamidia dapat menyerang saluran kencing (uretritis) pada pria dan organ panggul pada wanita. Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat menular melalui seks anal, oral, vaginal, dan saling bersentuhannya alat kelamin. Selain itu, mainan seks yang tidak dicuci bersih atau dilapisi kondom baru juga bisa menjadi media penularan chlamydia. Cairan seksual yang keluar dari alat kelamin penderitanya bisa menularkan bakteri ini walaupun tanpa orgasme, ejakulasi, atau penetrasi. Risiko terjangkit chlamydia bisa meningkat jika berhubungan seksual berganti-ganti pasangan atau dengan banyak orang.

Gejala

Sebagian besar pengidap klamidia tidak memiliki gejala. Meskipun begitu, klamidia tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari jika tidak ditangani dengan tepat

Beberapa gejala yang mungkin muncul pada pengidap klamidia adalah:

  • Pada pria: nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan dari penis, dan nyeri atau pembengkakan pada testis
  • Pada wanita: nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, perdarahan di antara periode menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, dan keluarnya cairan dari vagina

Penyelesaian dan Pengobatan

  • Pengobatan klamidia dilakukan dengan menggunakan antibiotik, seperti azithromycin atau doxycycline
  • Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan, bahkan jika gejalanya sudah mereda
  • Selain itu, penting juga untuk menghindari hubungan seksual selama pengobatan dan melakukan pemeriksaan ulang setelah pengobatan selesai
Chlamydia trakomatis adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi menular seksual yang sangat berbahaya bagi kesehatan baik pria maupun wanita serta akan menganggu janin pada ibu hamil. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan metode PCR dan laparoskopi. Infeksi Chlamydia trachomatis memiliki peranan sebagai faktor risiko terjadinya kerusakan pada tuba fallopi. Penanda adanya infeksi berupa pemeriksaan imunoglobulin Chlamydia trachomatis dapat membantu memberikan gambaran mengenai kondisi tuba fallopi pada wanita dengan infertilitas.

LihatTutupKomentar

Total Pageviews