|
PENULIS |
MELANIA ISABELA ANJELINA
MNANU |
|
MAHASISWA STIKES NUSANTARA KUPANG |
|
Kesehatan mental di tempat kerja menjadi isu yang semakin penting di era modern ini. Dalam lingkungan kerja yang kompetitif dan serba cepat, tekanan dan stres yang dialami oleh karyawan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan, serta berdampak pada keberlangsungan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental di tempat kerja menjadi hal yang sangat penting.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terganggunya kesehatan mental dapat mempengaruhi performa kerja dan produktivitas, hubungan antar rekan kerja, kemampuan fisik, dan sehari-hari seseorang baik di tempat kerja maupun rumahnya. Kesehatan mental di tempat kerja sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan produktivitas karyawan. Kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi performa kerja, hubungan antar rekan kerja, kemampuan fisik, dan sehari-hari seseorang baik di tempat kerja maupun rumahnya.
Kesehatan mental di tempat kerja sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja karyawan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental di tempat kerja antara lain komunikasi dan sistem manajemen yang buruk, tujuan organisasi dan tugas-tugas yang kurang jelas, dan waktu kerja yang tidak fleksibel. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kesehatan mental karyawan dengan mengelola 'mental health' bagi karyawan
- Tekanan kerja yang tinggi
- Konflik dengan rekan kerja atau atasan
- Kurangnya dukungan dari rekan kerja atau atasan
- Ketidakjelasan tugas dan tanggung jawab
- Kurangnya waktu istirahat dan waktu luang
- Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi
- Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di tempat kerja
- Menyediakan dukungan dan sumber daya untuk karyawan yang membutuhkan
- Meningkatkan komunikasi antara karyawan dan atasan
- Menyediakan waktu istirahat dan waktu luang yang cukup
- Menyediakan program kesehatan mental seperti konseling atau terapi
- Meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi

