-->

Peran Perawat Jiwa Pada Pasien Gangguan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)


PENULIS

BEATA JOANA SOARES DA COSTA

MAHASISWA STIKES NUSANTARA KUPANG


Gangguan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. PTSD dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang dewasa. Beberapa peristiwa yang dapat menyebabkan PTSD pada orang dewasa antara lain kecelakaan, kekerasan, peperangan, atau bencana alam. PTSD dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, sehingga perlu ditangani dengan baik. Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan PTSD. Artikel ini akan membahas definisi, tanda dan gejala, penyebab dan pengobatan PTSD, serta peran perawat jiwa dalam menangani pasien dengan PTSD.

Definisi PTSD
PTSD adalah gangguan kecemasan yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. PTSD dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang dewasa. PTSD dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, sehingga perlu ditangani dengan baik.

Tanda dan Gejala PTSD
Tanda dan gejala PTSD dapat bervariasi pada setiap orang, namun beberapa gejala yang umum terjadi pada pasien dengan PTSD antara lain:
  • Mengalami mimpi buruk atau flashback tentang peristiwa traumatis
  • Menghindari situasi atau tempat yang mengingatkan pada peristiwa traumatis
  • Merasa cemas atau mudah terkejut
  • Merasa sulit berkonsentrasi atau mudah marah
  • Mengalami kesulitan tidur atau mudah terbangun
Penyebab dan Pengobatan PTSD
PTSD dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan, peperangan, atau bencana alam. PTSD dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, sehingga perlu ditangani dengan baik. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi PTSD antara lain:
  • Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavior Therapy/CBT)
  • Terapi trauma healing
  • Terapi permainan kelompok
Peran Perawat Jiwa dalam Menangani Pasien dengan PTSD
Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan PTSD. Perawat jiwa dapat memberikan terapi-terapi seperti Cognitive Behavior Therapy (CBT), Trauma Healing, dan permainan kelompok untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan stress pascatrauma akibat dari peristiwa traumatis. Perawat jiwa juga dapat memberikan pertolongan pertama yang dibutuhkan pada korban bencana yang mengalami trauma. 

Perawat jiwa harus memiliki pengetahuan tentang psikologis agar dapat melakukan Psychological First Aid (PFA) pada respon bencana. Perawat jiwa juga harus mempertimbangkan faktor individual pasien, seperti sejarah traumatik yang mungkin dimiliki pasien, kelainan genetik, umur, dan lain-lain dalam memberikan penanganan untuk pasien.

Dalam menangani pasien dengan PTSD, perawat jiwa juga harus memperhatikan masa-masa setelah 6 bulan, karena pada waktu ini kondisi pasien terhadap trauma psikologi bisa berubah jadi lebih baik atau malah memburuk. Perawat jiwa harus memberikan dukungan dan perawatan yang tepat agar pasien dapat pulih dari PTSD.
 
PTSD adalah gangguan kecemasan yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. PTSD dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, sehingga perlu ditangani dengan baik. Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan PTSD. 

Perawat jiwa dapat memberikan terapi-terapi seperti Cognitive Behavior Therapy (CBT), Trauma Healing, dan permainan kelompok untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan stress pascatrauma akibat dari peristiwa traumatis. Perawat jiwa juga dapat memberikan pertolongan pertama yang dibutuhkan pada korban bencana yang mengalami trauma. 

Perawat jiwa harus memiliki pengetahuan tentang psikologis agar dapat melakukan Psychological First Aid (PFA) pada respon bencana. Perawat jiwa juga harus mempertimbangkan faktor individual pasien dalam memberikan penanganan untuk pasien.
LihatTutupKomentar

Total Pageviews