-->

Peran Perawat Jiwa dalam Menangani Pasien dalam Gangguan Mood

PENULIS

CHRISTOPHORUS NUHA MARA

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG

Gangguan mood adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati seseorang. Gangguan mood dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan membutuhkan perawatan yang tepat. Perawatan kesehatan jiwa sangat penting dalam menangani pasien dengan gangguan mood. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran perawat jiwa dalam menangani pasien dalam gangguan mood.

Gangguan mood atau gangguan suasana hati adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami kebahagiaan yang ekstrem, kesedihan yang ekstrem, atau keduanya secara bergantian, dalam waktu yang lama Dalam kondisi yang parah, seseorang dengan gangguan mood dapat memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, hingga keinginan untuk bunuh diri. Gangguan mood juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit terkait fisiknya.

Faktor Resiko Yang Mungkin Dihadapi Pasien Dengan Gangguan Mood 

Pasien dengan gangguan mood seperti gangguan bipolar, depresi, siklotimia, dan gangguan depresif persisten (distimia) dapat menghadapi beberapa faktor risiko, seperti: 

  • Faktor genetik, yaitu riwayat anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan mood beresiko mengalami gangguan yang sama 
  • Faktor biologis, seperti ketidakseimbangan bahan kimia di otak 
  • Faktor lingkungan, seperti tekanan hidup yang menyebabkan stres. 
  • Pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan dan berulang, seperti pelecehan atau Perundangan pada anak 
  • Penyakit kronis dan konsumsi obat-obatan 

Faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi keseimbangan cairan kimia pada otak dan memicu munculnya gangguan mood pada pasien. Oleh karena itu, penting bagi pasien dengan gangguan mood untuk menghindari faktor risiko tersebut dan melakukan pengobatan jangka panjang yang diberikan oleh dokter atau psikiater.

Gejala Gangguan Mood Pada Pasien.

Gangguan mood pada pasien dapat menunjukkan beberapa gejala, tergantung pada jenis gangguan mood yang dialami. Berikut adalah beberapa gejala gangguan mood pada pasien:

  • Gangguan psikosis: halusinasi, delusi, gejala kognitif, gejala negatif, dan gejala afektif
  • Depresi pada pasien skizofrenia: perasaan sedih, kehilangan minat atau kesenangan, perubahan nafsu makan, perubahan pola tidur, kelelahan, perasaan tidak berharga atau bersalah, sulit berkonsentrasi, dan pikiran tentang bunuh diri
  • Gangguan bipolar pada remaja: perubahan suasana hati yang ekstrem, seperti periode mania dan depresi, perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan, perasaan tidak berharga atau bersalah, sulit berkonsentrasi, dan pikiran tentang bunuh diri
  • Gejala gangguan mood pada pasien dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan perlu ditangani dengan tepat agar pasien dapat memperoleh kembali kontrol dalam hidupnya dan memperbaiki kualitas hidupnya.

Peran Perawat Jiwa

Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan gangguan mood. Perawat jiwa bertanggung jawab untuk memberikan perawatan yang tepat dan membantu pasien dalam mengatasi gangguan mood. Beberapa peran perawat jiwa dalam menangani pasien dalam gangguan mood antara lain:

  • Melakukan evaluasi dan diagnosis: Perawat jiwa bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi dan diagnosis pada pasien dengan gangguan mood. Evaluasi dan diagnosis ini dilakukan untuk menentukan jenis gangguan mood yang dialami oleh pasien dan menentukan perawatan yang tepat.
  • Memberikan perawatan: Perawat jiwa bertanggung jawab untuk memberikan perawatan yang tepat pada pasien dengan gangguan mood. Perawatan ini dapat berupa terapi obat, terapi bicara, atau terapi lainnya yang sesuai dengan kondisi pasien.
  • Memberikan dukungan: Perawat jiwa juga bertanggung jawab untuk memberikan dukungan pada pasien dengan gangguan mood. Dukungan ini dapat berupa dukungan emosional, dukungan sosial, atau dukungan lainnya yang dibutuhkan oleh pasien.
  • Melakukan edukasi: Perawat jiwa juga bertanggung jawab untuk memberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang gangguan mood. Edukasi ini dilakukan untuk membantu pasien dan keluarga memahami kondisi pasien dan cara mengatasi gangguan mood.

Sebuah studi kasus yang dilakukan di Mataram menunjukkan bahwa perawat jiwa memiliki peran penting dalam program bebas pasung. Program bebas pasung bertujuan untuk membebaskan pasien dari pasung dan memberikan perawatan yang tepat pada pasien dengan gangguan jiwa. Dalam studi kasus ini, perawat jiwa berperan dalam ikut serta dalam pemberdayaan mantan penderita gangguan jiwa. Selain melepaskan dan merawat penderita, kegiatan perawat jiwa juga meliputi pelatihan keterampilan hidup dan pelatihan keterampilan kerja.

  • Terapi Keperawatan

Upaya yang dilakukan untuk menangani pasien dengan gangguan mood adalah dengan memberikan terapi psikososial yang bisa dilaksanakan di rumah sakit, klinik rawat jalan, pusat kesehatan jiwa, rumah. Terapi individu ini kemudian dilanjutkan dengan terapi kelompok yaitu mengumpulkan 5-8 orang pasien dengan kondisi yang sama untuk melakukan terapi bersama-sama. Terapi kelompok ini bertujuan untuk membantu pasien dalam memahami kondisi mereka dan memberikan dukungan sosial.

Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dalam gangguan mood

Perawat jiwa bertanggung jawab untuk memberikan perawatan yang tepat, memberikan dukungan, melakukan edukasi, dan melakukan evaluasi dan diagnosis pada pasien dengan gangguan mood. Terapi keperawatan seperti terapi individu dan terapi kelompok juga dapat membantu pasien dalam mengatasi gangguan mood. Dalam menangani pasien dengan gangguan mood, perawat jiwa harus memiliki kompetensi klinik, advokasi pasien dan keluarga, tanggung jawab keuangan, kerjasama antar disiplin ilmu di bidang keperawatan, tanggung gugat sosial, dan parameter etik legal.

LihatTutupKomentar

Total Pageviews