-->

Peran Perawat Jiwa dalam Menangani Pasien dengan Gangguan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Dewasa

PENULIS

DAMARIS BOLING

MAHASISWA STIKES NUSANTARA KUPANG

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kecemasan yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. PTSD dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang dewasa. PTSD dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memerlukan penanganan yang tepat. Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan PTSD. Artikel ini akan membahas definisi, tanda dan gejala, penyebab dan pengobatan PTSD, serta peran perawat jiwa dalam menangani pasien dengan PTSD.

Definisi PTSD

Menurut SAMHSA, PTSD adalah gangguan kecemasan yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Peristiwa traumatis tersebut dapat berupa kecelakaan, bencana alam, kekerasan fisik atau seksual, atau pengalaman perang. PTSD dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memerlukan penanganan yang tepat.

Tanda dan Gejala PTSD

Menurut SAMHSA, tanda dan gejala PTSD dapat muncul dalam waktu yang berbeda-beda setelah peristiwa traumatis terjadi. Beberapa tanda dan gejala PTSD antara lain:

  • Mengalami mimpi buruk atau flashback tentang peristiwa traumatis
  • Menghindari situasi atau tempat yang mengingatkan pada peristiwa traumatis
  • Merasa cemas, gelisah, atau mudah terkejut
  • Merasa kesulitan tidur atau mudah marah
  • Merasa tidak tertarik pada aktivitas yang biasa dilakukan

Penyebab dan Pengobatan PTSD

Menurut SAMHSA, PTSD dapat terjadi pada siapa saja yang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Faktor risiko PTSD antara lain:

  • Pengalaman traumatis yang parah
  • Tidak adanya dukungan sosial setelah peristiwa traumatis
  • Riwayat gangguan kecemasan atau depresi sebelumnya

Pengobatan PTSD meliputi terapi dan obat-obatan. Terapi yang dapat diberikan antara lain:

  • Cognitive Behavior Therapy (CBT), yaitu terapi yang membantu pasien mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat
  • Trauma Healing, yaitu terapi yang membantu pasien mengatasi perasaan takut dan cemas akibat peristiwa traumatis
  • Permainan kelompok, yaitu terapi yang dilakukan dalam kelompok untuk membantu pasien mengurangi resiko terjadinya gangguan stress pascatrauma akibat dari disaster.
  • Obat-obatan yang dapat diberikan antara lain antidepresan dan obat anti-kecemasan.

Peran Perawat Jiwa dalam Menangani Pasien dengan PTSD

Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan PTSD. Menurut Yankes Kemkes, perawat jiwa dapat memberikan terapi-terapi seperti CBT, Trauma Healing, dan permainan kelompok untuk membantu pasien mengatasi gejala PTSD. Selain itu, perawat jiwa juga dapat memberikan dukungan emosional dan sosial kepada pasien dengan PTSD.

Perawat jiwa juga dapat membantu pasien dengan PTSD dalam mengatasi stres dan kecemasan yang dialami. Menurut UMY, perawat dapat memberikan pertolongan pertama yang dibutuhkan pada pasien dengan PTSD. Pertolongan pertama tersebut meliputi memberikan dukungan emosional, memberikan informasi tentang PTSD, dan memberikan terapi-terapi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Selain itu, perawat jiwa juga dapat membantu pasien dengan PTSD dalam mengatasi masalah kesehatan mental lainnya yang mungkin dialami oleh pasien. Menurut NIMH, pasien dengan PTSD juga dapat mengalami gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan tidur. Perawat jiwa dapat membantu pasien dalam mengatasi masalah kesehatan mental tersebut.

PTSD adalah gangguan kecemasan yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. PTSD dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memerlukan penanganan yang tepat. Perawat jiwa memiliki peran penting dalam menangani pasien dengan PTSD. Perawat jiwa dapat memberikan terapi-terapi seperti CBT, Trauma Healing, dan permainan kelompok untuk membantu pasien mengatasi gejala PTSD. Selain itu, perawat jiwa juga dapat memberikan dukungan emosional dan sosial kepada pasien dengan PTSD.

LihatTutupKomentar

Total Pageviews